Apa jadinya bila sebuah dokumen dapat bekerja sebagai pengaman transaksi suatu aset. Tentunya proses transaksi akan lebih mudah. Bagi yang belum tahu, escrow adalah dokumen sah yang memuat perjanjian legal akan suatu aset tertentu.

Umumnya isi dokumen escrow memuat perjanjian terkait uang yang dikirim oleh satu pihak ke pihak ketiga. Dokumen inilah yang jadi pegangan hukum sebelum uang diserahkan pada pihak gratee saat sudah waktunya. 

Escrow Adalah?

Escrow didefinisikan sebagai salah satu bentuk dokumen dengan sifat sah dengan muatan berupa perjanjian legal antara dua belah pihak atau bahkan lebih terkait suatu aset. Biasanya aset yang dimuat dalam perjanjian berupa uang.

Dokumen ini banyak digunakan sebagai pegangan hukum dari proses transaksi yang melibatkan banyak pihak sekaligus. Pihak grantor sebagai pihak pemberi aset akan menyerahkan aset tertentu ke pihak ketiga. 

Lalu pihak grantee akan mendapatkan aset tersebut dari pihak ketiga bila sudah waktunya. Yang terpenting proses ‘transit’ aset ini dijamin oleh dokumen legal yang bisa jadi pegangan hukum oleh semua pihak yang terkait. 

Bukan sekedar ‘dokumen’ dengan makna asli, dokumen di sini merujuk pada rekening bersama yang juga punya sifat sah sebagai pegangan hukum. Rekening inilah yang difungsikan sebagai penampungan aset sementara dan dipegang oleh pihak ketiga.

Manfaat Escrow Secara Umum

Lalu apa sebenarnya manfaat escrow? Tentu saja manfaatnya amat banyak. Namun secara umum terdapat 5 manfaat utama penggunaan escrow dalam proses transaksi baik lelang maupun sektor bisnis lainnya. Diantaranya:

Baca Juga  Ini Dia 5 Pengusaha Properti yang Sukses Mulai dari Nol

1. Sebagai Rekening Transit Bersama

Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari escrow yakni bertindak sebagai rekening transit. Rekening di sini bisa diartikan sebagai wadah untuk penyimpanan berbagai aset baik berupa barang maupun uang.

Dengan adanya rekening transit bersama maka proses transaksi akan lebih mudah dan lebih terpantau. Apalagi bila proses transaksi yang dilakukan merupakan transaksi online tanpa adanya proses face to face. 

2. Meningkatkan Keamanan Transaksi

Siapa sangka adanya escrow baik dalam bentuk rekening maupun agen bisa meningkatkan keamanan transaksi. Bagaimana bisa? Sebenarnya sederhana, transaksi antar kedua belah pihak rentan dimasuki oleh pihak ketiga tidak dikenal.

Bila ini benar terjadi dan tidak terdeteksi maka kemungkinan seperti kebocoran data hingga kebocoran dana bisa saja terjadi. Namun dengan pihak ketiga yang pasti yakni escrow, maka tingkat keamanan transaksi akan semakin diperketat.

3. Sebagai Pengaman Aset

Tidak hanya keamanan transaksi, manfaat dari escrow adalah mengamankan aset. Selama apapun aset dititipkan maka akan tetap aman karena pada dasarnya aset hanya bisa dilepas atas komando pengirim atau penerima saja.

Aset dalam bentuk uang maupun barang akan tetap aman disimpan dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Uniknya setiap agen escrow memiliki sistem pengamanan aset terintegrasi yang bisa jadi berbeda dengan agen lainnya. 

4. Jadi Pegangan Hukum Transaksi

Escrow juga bisa dijadikan pegangan hukum saat bertransaksi. Bagaimana mekanismenya? Sederhana, ingat kembali bahwa escrow juga memuat dokumen sah yang memuat perjanjian legal transaksi yang tengah dilakukan.

Jadi bila terjadi sesuatu maka bisa saja pihak yang merasa dirugikan menggunakan sistem atau dokumen escrow sebagai pegangan hukumnya. Hal ini bisa dilakukan baik oleh pihak pembeli, penjual atau agen escrownya sendiri.

Baca Juga  Laba Ditahan Adalah : Jenis, Fungsi, Contoh, dan Cara Menghitungnya!

5. Jauh Dari Potensi Penipuan

Terakhir, fungsi escrow mencakup proteksi akan potensi penipuan. Bagaimanapun juga celah penipuan bisa dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dari mana saja dan kapan saja tidak mengenal jenis transaksinya.

Namun kehadiran escrow lagi-lagi bisa diandalkan untuk menjauhi potensi penipuan. Khususnya penipuan dari luar, escrow mampu menyeleksi mana pihak pembeli dan penjual asli untuk memberikan komando melepaskan aset yang disimpan dalam escrow. Aset pun akan selalu aman.

Cara Kerja Escrow dalam Dunia Lelang dan Bisnis

Escrow pada awalnya hanya berlaku di dunia lelang aset atau lelang jenis apa pun. Dimana pihak ketiga dengan kemampuan pemendaman aset sementaranya digunakan dengan maksud tertentu dalam proses transaksi lelang.

Namun seiring dengan berjalannya waktu kini escrow juga banyak digunakan dalam transaksi bisnis digital. Contoh paling dekat bisa dilihat dari proses belanja di e-commerce. Tanpa disadari nantinya agen tertentu akan menerima jumlah uang dengan ditambah biaya kirim.

Namun sebelum melakukan penerimaan tersebut uang atau dana akan ditampung terlebih dulu dalam unit escrow atau escrow account. Barulah setelah agen melakukan pengiriman barang pada pembeli dana yang disepakati akan dicairkan langsung ke agen tersebut. Bila dijabarkan flownya:

  • Pihak bersepakat akan melakukan transaksi dengan sistem escrow
  • Pihak pembeli aset akan melakukan pembayaran
  • Escrow akan menampung dana pembayaran tersebut
  • Informasi terkait pembayaran akan sampai ke penjual
  • Penjual akan mengirim barang pesanan pembeli
  • Setelah barang dikirim, agen escrow akan mendapat pemberitahuan
  • Agen escrow akan memberitahu nilai resi pengiriman agar pembeli bisa melakukan tracking barang
  • Setelah barang sampai tujuan agen escrow akan memberikan dana yang tertimbun

Flow atau siklus ini akan berulang pada proses bisnis digital e-commerce. Sementara pada proses lelang hal yang sama akan dilakukan dengan patokan aset barang yang dilelang dan proses pembayaran bernota.

Baca Juga  Passive Income adalah: Pengertian dan Bentuk Penghasilannya

Tips Lancar Menggunakan Escrow

Kebanyakan pengguna mengalami kendala saat menggunakan sistem escrow padahal sistemnya tidak begitu ribet. Nyatanya kendala datang dari pengguna dimana tidak mengetahui mekanisme kerja escrow. Karenanya untuk mempermudah bisa gunakan tips di bawah ini.

1. Pilih Dulu Transaksi Legal

Tips awal yang bisa digunakan agar tidak pusing saat menggunakan escrow adalah dengan memilih dulu transaksi yang legal. Tentu saja dari awal pemilihan ini jaminan transaksi terbaik dengan sistem escrow terpercaya bisa didapatkan.

Kelegalan transaksi bisa dengan mudah diidentifikasi mulai dari kelengkapan surat izin yang jadi basic utamanya. Tidak hanya itu, pengecekan legalitas juga bisa dilakukan dengan cara mengecek di laman resmi instansi pemerintahan. 

2. Pahami Detail Mekanisme Escrow

Selanjutnya pahami juga mekanisme escrow yang tersemat pada proses transaksi. Bagaimanapun juga setiap sistem transaksi bisa jadi menggunakan sistem escrow dengan cara yang berbeda beda tergantung kebijakan perusahaan atau instansi tertentu.

Karenanya dengan memahami detail tertentu diharapkan bisa mempermudah transaksi kedepannya. Memahami detail mekanisme escrow biasanya bisa dilihat dalam aplikasi atau web resmi transaksi dan bisa dipahami sebelum melakukan transaksi.

3. Lakukan Tracking Transaksi

Terakhir, bisa lakukan tracking transaksi. Hal ini berlaku bagi pembeli maupun penjual dalam suatu sistem transaksi. Cukup dengan melakukan tracking berbagai pertanyaan yang jadi kendala bisa terselesaikan dengan mudah.

Bila memang memiliki kendala berarti yang tidak bisa diselesaikan melalui detail tracking maka bisa dilakukan dengan menghubungi CS. Biasanya kontak CS bisa ditemukan dengan mudah pada aplikasi atau web resmi.

Menggunakan tips escrow adalah salah satu kunci untuk menggunakan escrow lebih nyaman dan aman lagi kedepannya. Dengan berbagai manfaatnya escrow siap meningkatkan kenyamanan sekaligus keamanan transaksi berbagai aset.

Author